
Minahasa, PALAKAT.id – Dalam rangka mengenalkan kehidupan kampus yang terlekat di wilayah danau Tondano, Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa baru ini digelar di auditorium Unima Kamis, (10/8/2023).
Selain pemaparan materi-materi terkait kampus Unima, para mahasiswa baru diberikan kesempatan menampilkan karya kreatif mereka.
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unima dikenal dengan gudangnya para mahasiswa yang kreatif kembali menampilkan tarian papua, patokaan, kawasaran dan modern dance.
Wakil Dekan (WD) III bidang kemahasiswaan Arie Tulus menjelaskan bahwa FBS sejak dulu membawa karya-karya terbaik dikarenakan gudangnya para mahasiswa kritis dan kreatif ada di fakultas yang terdiri dari beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Torang dari dulu FBS is the best. Bahkan PKKMB 2023, FBS ini so maksimal tampil beda. Tentunya sebagai pimpinan fakultas sebagai wakil dekan bidang kemahasiswaan bekerja sama dengan alumni bangga dengan anak-anak ini. Mereka ini punya inisiatif bagaimana membangun atau pun mengembangkan kreatifitas. Kita tahu, disini ada Sanggar Tolu yang punya potensi luar biasa, ada Komunitas Semut Hitam (Kostam), ada teater ungu, Kelompok Sineas Mahasiswa (Kosima), Student Press Society (SPS), dan ada Mapala Aesthetica dan masih ada banyak lagi disini,” jelas Tulus yang juga sebagai seniman Sulawesi Utara (Sulut).

Lebih lanjut, dia menuturkan harapannya kepada mahasiwa yang baru masuk kampus FBS, sekiranya merdeka belajar sebagai program pemerintah dimanfaatkan dengan baik.
Di sisi lain, sastrawan Minahasa ini juga mendorong untuk masuk di tiap organisasi yang mereka minati di FBS.
“Harapan pertama dorang cepat selesai karena inikan kurikulum merdeka belajar yang menghendaki wawasan yang bukang semerdeka-merdekanya tetapi diberikan kebebasan bagaimana mereka mengembangkan diri,” ujar Arie.
Menurutnya, para mahasiswa boleh mengembangkan mata kuliah melalui jurusan atau prodi yang mereka pilih pertama.
“Tetapi tidak menutup kemungkinan segala potensi terutama minat dan bakat yang terpendam di mahasiswa itu mereka boleh kembangkan dan lebih dari pada itu kami juga ikut mendorong supaya mereka boleh berorganisasi karena itu ada pengalaman-pengalaman pengetahuan yang nilai plus nya ada disitu. Jadi selesai kuliah boleh berorganisasi dan mengembangkan segala potensi yang ada,” tutup Arie.(nli)