Manado, PALAKAT.id – Wali Kota Mamado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang mengikuti kegiatan Talk Show Tabea Manado dengan topik ‘Menelusuri Satu Tahun Kepemimpinan AARS’, bertempat di Puncak Bumi Beringin Drinks Eatery, Rabu (10/5/2022).
Talk Show ini dilaksanakan oleh Staf Khusus Wali Kota, Aliansi Pers Manado dan Dinas Kominfo Manado serta dipandu oleh Felix Palenewen yang juga sebagai staf khusus Wali Kota Manado.
Di awal talk show pertanyaan pertama yang dilontarkan pembawa acara Bung Felix adalah tantangan yang dihadapi selama satu tahun kepemimpinan AARS. Bagi Wali Kota, dia tidak memikirkan tangan kendati pun tantangan ini ada tapi dalam pikirannya adalah tetap bekerja.
Banyak hal yang ditanyakan mengacu dari hasil survei yang sudah dilakukan terhadap kepuasan masyarakat selama setahun kepemimpinan AARS di Kota Manado.
Soal penanganan sampah wali kota tetap melaksanakan sesuai rencana program yang sudah ditetapkan. Penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) wali kota berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) yang berkewenangan soal normalisasi sungai.
Hal ini dilakukan agar normalisasi anak sungai yang dilakukan Pemerintah Kota bersinergi dan terkoneksi dengan program Balai Wilayah Sungai saat melakukan normalisasi sungai.
Progres perbaikan Drainase dan soal Penerangan Jalan Umum dijelaskan secara detil oleh wali kota termasuk pembiayaannya lewat APBD.
Wakil Wali kota ketika memberikan pendapat soal tantangan selama satu tahun kepemimpinan mengatakan bahwa tantangan pasti ada tapi bisa diminimalisir agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Wali kota ketika ditanya soal penataan taman-taman yang ada di Kota Manado mengatakan bahwa sedang dilaksanakan walau Kota Manado punya keterbatasan lahan untuk dibuat Taman Kota.
Soal Mal Pelayanan Publik (MPP) dikatakan wali kota bahwa hal ini dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Soal mindset piramida terbalik wali kota menjelaskan bahwa konsep ini dalam kaitan melayani, yakni melayani kepentingan masyarakat sebab secara umum masyarakat adalah majikan dari pemerintah sebagai pelayan. Artinya pelayanan kepada masyarakat harus lebih besar dan lebih diutamakan daripada kepentingan pemerintah.
Soal sidak yang sering dilakukan oleh Wakil Wali Kota dimaksudkan untuk mendorong kinerja ASN. Wawali mengatakan bahwa hal ini dalam rangka peningkatan leadership agar pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin maksimal.
Dalam acara ini juga terdapat dua orang penanggap yang memberikan pendapat yakni John Rondonuwu dan Steven Kembuan. Kedua penanggap ikut memberikan masukan-masukan seperti bagaimana meningkatkan pariwisata termasuk kiat-kiat mendorong wisatawan agar senang datang ke Manado.
Juga ikut disampaikan soal bagaimana memininalisir tingkat kriminal di Kota Manado. Hal lain yang disinggung soal Perda Sampah bagaimana mengefektifkannya.
Ketika menanggapi beberapa masukan dari penanggap wali kota menjawab beberapa hal yang krusial seperti masalah air bersih. Bagi wali kota, masalah air bersih nantinya akan dikelolah secara profesional oleh PDAM ke depannya.
Pembenahan awal adalah menyelesaikan manajemen PT Air supaya nantinya pengelolaan air bersih hanya akan dikelolah oleh PDAM.
Hal-hal lain yang dijelaskan adalah bagaimana meningkatkan sektor pariwisata di kota Manado termasuk bagaimana meningjatkan PAD Kota Manado supaya ekonomi dapat berjalan dengan baik.
“Soal jabatan adalah tanggungjawab merupakan kebanggaan AARS ketika mampu melayani masyarakat Kota Manado dengan baik,” kata wali kota maupun wakil wali kota.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa anggota DPRD Kota Manado, Sekretaris Pemerintah Kota Manado Micler CS Lakat, Para Asisten, Kadis Kominfo Manado Erwin Kontu, Kadis Perhubungan Kota Manado, Kasat Pol PP dan pejabat lainnya, Ketua Aliansi Pers Manado (APM) Steven Rondonuwu yang juga sebagai staf khusus wali kota, staf pribadi Wali Kota Manado Paulus Adrian Sembel, beberapa staf khusus wali kota lainnya serta unsur pers baik cetak maupun elektronik.(pid)
