Kepala Dinkes Minahasa, dr Olviane Rattu, MKes.(ist)
Minahasa, PALAKAT.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI secara nasional telah meluncurkan aplikasi SATUSEHAT mobile untuk menggantikan aplikasi PeduliLindungi yang digunakan sebelumnya.
Tidak terkecuali, Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa juga turut serta menyosialisasilan penggunaan aplikasi SATUSEHAT mobile ini.
“Kami dari Dinkes Minahasa langsung menindaklanjutinya. Diawali dengan sosialisasi kepada seluruh Puskesmas yang ada di Minahasa agar bisa meneruskan ke masyarkat,” kata Kepala Dinkes Minahasa, dr Olviane Rattu, MKes, Kamis (2/3/2023).
Menurut dr Olviane Rattu, aplikasi SATUSEHAT ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam melakukan pengecekan kesehatan diri melalui ponsel atau surel.
“Dengan fitur kesehatan SATUSEHAT Mobile tersebut bisa membantu dan memberikan informasi sampai pada memantau kesehatan sesuai kondisi tubuh kita. Dan hal tersebut, dapat di akses kapan saja dan dimana masyarakat berada,” jelasnya.
Kepala Dinkes Minahasa juga menjelaskan bagi masyarakat yang sebelumnya telah mengunduh PeduliLindungi, hanya perlu memperbaharui aplikasi lewat Play Store atau App Store, secara otomatis maupun manual.
Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan di SATUSEHAT Mobile, kemudian pengguna hanya perlu Log in dengan nomor ponsel atau email yang terdaftar.
“Setelah itu, profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid 19 akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan pengguna SATUSEHAT Mobile, warga tidak perlu repot membuat akun baru untuk menggunakan aplikasi tersebut,” jelasnya.
Selain itu, kata Rattu, untuk fitur-fitur yang ada di aplikasi PeduliLindungi, seperti vaksin Covid 19, hasil tes antigen dan PCR, kemudian pindai QR code saat check-in, akan ditambahkan dengan fitur-fitur baru yang diberi nama ‘Diari Kesehatan’. Ini dimaksudkan, agar dapat mencatat sekaligus memonitor kesehatan diri serta orang-orang terdekat.
Perlu diketahui, ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur Diari Kesehatan, seperti pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung. Setelah itu, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan individu.
Rencananya aplikasi SATUSEHAT ini secara bertahap akan ditambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal. Datanya akan bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform.
“Sebagai contoh, dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile,” tutupnya.(pid)