Manado, PALAKAT.id – Maraknya praktik mafia solar di Sulawesi Utara menimbulkan keprihatinan atas kinerja kepolisian yang dinilai belum mampu memberantas dengan efektif.
Para mafia ini diketahui masih leluasa beroperasi, menghisap BBM jenis solar bersubsidi di beberapa SPBU di wilayah Sulawesi Utara.
Aktivis dari Manado, Tahir M, mengkritik penanganan yang hanya sebatas penangkapan sementara tanpa langkah preventif yang memadai.
“Sudah sering terjadi penangkapan tapi mereka dilepas dan kembali beroperasi. Bagaimana ini bisa terjadi?” ujarnya.
Keprihatinan juga disuarakan terhadap Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Yudhiawan, yang dinilai tidak mampu menegakkan kewibawaannya dalam menangani masalah ini.
“Kapolda seharusnya lebih tegas agar ada efek jera bagi para pelaku kejahatan ini. Masyarakat butuh keyakinan bahwa penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu,” tambahnya.
Upaya penyelesaian yang terus-menerus hanya sebatas tangkapan tanpa penindakan lebih lanjut dinilai sebagai bentuk pembiaran yang merugikan masyarakat secara luas.
“Diharapkan adanya langkah konkret dan tegas dari aparat penegak hukum untuk memberantas praktik mafia solar ini demi keamanan energi nasional, khususnya di Sulawesi Utara” harapnya.
Informasi yang dihimpun media ini Vokla si ratu mafia solar yang mempunyai beberapa gudang yang bebas beroperasi. Diduga salah satunya di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kombos, Singkil Manado
“Kalau bisa langsung turun dan tutup Gudang itu kalau bisa juga bongkar, kebanyakan juga mereka bisa mengelabui aparat, saat datang tidak beroperasi tapi tidak tahunya ada aktivitas,” tutupnya.(***)
