Surabaya, PALAKAT.id – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Tito Karnavian, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup)
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun 2024, dengan tema “Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Profesional, Rakyat Terlindungi”.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Kodam V/Brawijaya pada Jumat, 1 Maret 2024 dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemendagri, Gubernur dan seluruh Bupati/Walikota se-indonesia serta para Kepala Dinas Damkar se-Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian, dalam arahannya menyampaikan apresiasi petugas dan relawan yang selalu melaksanakan tugas dengan baik, sehingga pemadam kebakaran bisa eksis hingga saat ini 105 tahun.
“Kerja keras memberi kepercayaan kepada rakyat di Negara demokrasi. Semangat terus berkarya harus terus berlangsung. Begitu banyak tugas Damkar diakui masyarakat bahkan penyelamatan non-kebakaran. Kemendagri berkomitmen untuk terus memperkuat Lembaga ini,” urai Mendagri sembari meminta Kepala Daerah menghitung kebutuhan yang akan diangkat untuk masuk sebagai PNS maupun P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), tentu dengan memenuhi persyaratan kualifikasi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong yang turut menghadiri kegiatan tersebut menyatakan segera merespon dan menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan pendataan dan kualifikasi para petugas Damkar di Kabupaten Minahasa yang memenuhi kualifikasi untuk diusulkan menjadi P3K ataupun ASN. Artinya negara juga hadir bagi para petugas Damkar.
“Imbauan Mendagri ini telah ditindaklanjuti. Saat ini para petugas Damkar di Minahasa telah didata dan diusulkan dalam satu-satunya tenaga teknis untuk P3K. Kami juga mengapresiasi para petugas dan relawan Damkar di Minahasa yang selama ini terus bekerja keras melaksanakan tugas bagi kebutuhan masyarakat. Profesi petugas dan relawan damkar adalah tugas mulia. Damkar ini penting, dimana tugas dari Negara untuk melayani masyarakat. Penganggarannya juga akan diperhatikan sehingga mereka bisa bekerja dengan baik dan maximal,” ujar Pj Bupati Kumendong.
Pj Bupati Kumendong yang turut didampingi Kepala Damkar Minahasa, Jhon Kapoh menambahkan, saat ini alokasi delapan kendaraan operasional Damkar disebar di beberapa kecamatan. Namun melihat luasan Kabupaten Minahasa, kondisi ini dirasakan masih belum cukup menyangkut keterjangkauan dan ketepatan waktu.
Pemkab Minahasa saat ini juga telah berupaya melakukan lobi-lobi ke pusat dengan mengajukan proposal penambahan unit kendaraan damkar untuk pengoperasian di wilayah Minahasa.
“Salah satu kehadiran kami disini untuk terus memperjuangkan fasilitas operasional Damkar bagi masyarakat Minahasa,” kunci Pj Bupati Kumendong yang pada kesempatan ini terlihat berinteraksi langsung dengan Mendagri Tito Karnavian, diantara seluruh Bupati/Walikota se-Indonesia yang hadir.(pid)