Manado, PALAKAT.id – Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang (AARS) mengikuti Konferensi Pers Awal Tahun bersama Aliansi Pers Manado (APM) di Aula Kantor BKPSDM Kota Manado, Kamis (11/1/2024).
Hadir dalam acara ini, Sekretaris Pemerintah Kota Manado Micler Lakat, Kepala SKPD, para camat dan pejabat Eselon lainnya. Juga hadir Ketua APM Manado Bung Steven Rondonuwu beserta anggota APM.
Acara yang dipandu dan dimoderatori Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Glad Taliawo ini diawali pengantar umum Wali Kota Manado Andrei Angouw yang menyampaikan gambaran program yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemkot lewat badan dan dinas yang ada.
Bagi wali kota konferensi pers ini dimaksudkan agar dapat berkomunikasi dengan masyarakat lewat program-program yang dicanangkan oleh Pemkot Manado.
“Jadi ini bukan puji-puji tapi bagaimana program pemerintah bisa terkomunikasi dengan baik kepada masyarakat,” kata Wali Kota membuka pembicaraan dalam konferensi pers ini.
“Jadi saya berharap kita satu bahasa dan satu pandangan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.” tambah Wali Kota.
Wali kota menyampaikan berbagai program yang selama ini sedangkan digalakkan, seperti masalah kesehatan bagaimana menyikapinya dengan memperkuat puskesmas-puskesmas.
Di bidang pendidikan adalah memperkuat kualitas pendidikan lewat anak didik termasuk membenahi fasilitas pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan lewat pelatihan-pelatihan.
Soal infrastruktur, wali kota menyinggung jalan dan saluran air yang sedang giatnya diperbaiki pemerintah Kota. Demikian soal penerangan lampu jalan yang sudah dilakukan pemasangan kurang lebih 6 ribuan PJU di Kota Manado.
Prasarana dan sarana umum yang ada di lingkungan-lingkungan, sedang dilakukan perbaikan. Fakir miskin, anak terlantar, lansia yang susah sudah dibantu oleh pemerintah kota. Khusus lansia, ada 1.941 lansia yang layak untuk dibantu sudah dilakukan.
“Kalau kita bantu tidak tepat sasaran justru akan terjadi keributan ditengah masyaralat sebab akan terkesan tidak adil,” katq Andrei Angouw.
Bantuan duka juga jalan sejak tahun 2022 dalam bentuk perlengkapan duka seperti kain kafan, peti mati dll yang tidak bisa diuangkan. Wali Kota berharap agar kemiskinan ekstrim dapat kita tangani untuk melaksanakan target-target yang sudah dicanangkan secara nasional.
“Kita seperti kapal dengan penumpang 464 ribuan orang yang semuanya harus mendayung bersama agar kapal ini berjalan baik. Jangan sampai ada yang tidak mendayung atau malah melakukan kegiatan yang sengaja membocorkan kapal atau hal-hal lain yang merugikan kepentingan bersama,” urai Wali Kota.
Wali Kota juga menyinggung soal knalpot brong yang akan ditangani bekerjasama dengan aparat kepolisian. Wali Kota mengatakan soal kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Manado.
Soal pemberitaan, bagi Wali Kota harus ada unsur edukasi kepada masyarakat. Soal sikap dan ketegasan Pol PP dalam melaksanakan tupoksi dilapangan sebaiknya mendapat dukungan termasuk dari pers sebab semua ini untuk kepentingan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Kota Manado, kata Wali Kota. Wali Kota berharap redaksi pemberitaan ikut mendukung pelaksanaan program pemerintah, tidak untuk memprovokasi.
Wali kota berbicara panjang lebar soal penanganan sampah sambil mencontohkan beberapa negara seperti Jepang soal kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
Bagi Wali Kota TPA Sumompo akan difungsikan dengan baik. Artinya TPA Sumompo akan dikelola dengan baik.
Soal air bersih akan ditingkatkan lewat pembenahan infrastruktur serta manajemen PDAM agar pelayanan air bersih kepada masyarakat benar-benar maksimal. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) seperti di Paal Dua dan Lotta akan revitalisasi untuk peningkatkan pelayanan.
Soal Pasar-Pasar di Kota Manado akan dibenahi termasuk aset-aset lainnya seperti MBW yang nantinya agar lebih baik.
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang menambahkan soal bagaimana lebih memperkuat arah komunikasi antara kalangan pers dengan Pemkot Manado. Arah iomunikasi antara pemerintah dengan pers ini harus berjalan dengan baik.
Seperti soal program-program pemerintah yang harus disosialisasikan kepada masyarakat sambil menggaris-bawahi apa yang sudah disinggung oleh Wali Kota soal pemberitaan yang sifatnya edukasi kepada masyarakat.
“Jadi informasi ini harus tersampaikan secara baik kepada masyarakat. Keluhan-keluhan yang ada ditengah masyarakat ketika akan diberitakan harus proporsional supaya ada keseimbangan,” kata Wawali.
Kepada dinas dan SKPD harus lebih responsif agar pelaksanaan program akan lebih baik ditengah masyarakat. “Jadi soal kemitraan antara pemerintah dengan pers ini harus berjalan dengan baik dan jaga secara bersama-sama,” kunci Wawali.(pid)