Beranda Berita Terkini Modus Kerja di Tambang, Puluhan Warga Talaud Tertipu

Modus Kerja di Tambang, Puluhan Warga Talaud Tertipu

307
0

Talaud, PALAKAT.id – Puluhan warga asal Kabupaten Kepulauan Talaud tertipu calo yang mengaku bisa memberi pekerjaan di lokasi tambang emas yang berada di Xanana, Maluku Utara.

Adapun calo tersebut berinisial HS alias Udin, warga Xanana, Kabupaten Kepulauan Sulu, Maluku Utara.

Akibat hal tersebut, sekitar 70 warga asal Talaud harus terlunta-lunta di Pelabuhan Manado.

Menurut info yang didapat media ini, para korban dimintai uang transportasi masing-masing Rp.800.000. Uang tersebut untuk dipergunakan membeli tiket kapal dari Talaud-Manado-Maluku Utara dan uang makan saat tiba di lokasi kerja.

Para korban tersebut berangkat dari Talaud ditemani pelaku Udin, pada Sabtu (11/2/2023). Di saat tiba di Manado pada Minggu (12/2/2023), pelaku Udin justru kabur dengan uang yang terkumpul, total sekitar Rp56 juta.

Alhasil, dengan uang seadanya, para korban mencoba bertahan sampai Selasa (14/2/2023). Selain itu, ada juga beberapa korban terpaksa meminta bantuan kerabat yang ada di Manado untuk bertahan hidup. Sedangkan yang lainnya karena tidak ada kerabat harus tidur di ruang tunggu pelabuhan Manado.

Menurut salah satu korban, Delfius Larenggam, dia mengenal Udin sejak November 2022. Saat itu Udin sedang mengerjakan proyek bangunan di Talaud.

“Saat itu dia (Udin-red), mengaku mempunyai tanah di Xanana yang memiliki banyak kandungan emas. Makanya saat ditawarkan untuk kerja di sana saya langsung mau, tak taunya ternyata penipuan,” ungkap Delfius.

Ia juga mengatakan, dari ke-70 korban ini berasal dari desa yang berbeda-beda, seperti Desa Beo di Kecamatan Beo, Desa Nunu dan Desa Tabang di Kecamatan Rainis. Selanjutnya dari Desa Awit Selatan dan Desa Rae di Kecamatan Beo Utara, Bambung, Malat, Lahu dan Taruan di Kecamatan Gemeh, Desa Kalongan di Kecamatan Kalongan, Daran di Kecamatan Pulutan.

Ronald Manongga korban lainnya menambahkan, saat tiba di Manado, ia dan pelaku Udin menginap di hotel dekat pelabuhan manado, namun pada Senin (14/2/2023) sekitar pukul 04.00 WITA, Udin meninggalkan kamar.

“Sampai jam 10 pagi masih ada kontak. Dia (pelaku, red) beralasan sedang membeli barang di Malalayang. Tapi sampai sekarang belum kembali. Padahal menurut Udin dia sudah booking tiket kapal ke Maluku pada Senin kemarin, tapi kami cek di kapal, belum ada nama kami yang dibooking,” ujar Ronald.

Musibah yang dialami ke-70 warga Talaud langsung mendapat respon dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud,

Bupati Elly Engelbert Lasut dan Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga, sesaat usai mendengar informasi tersebut, kedua pimpinan tersebut langsung memerintahkan tim ke Pelabuhan Manado untuk membantu para korban.

Bupati meminta pegawai di Kantor Badan Penghubung agar menyiapkan makanan serta tiket agar ke-70 korban dapat kembali ke Talaud.

Sementara Wabup menyiapkan rumah di Kota Bitung menjadi tempat tinggal sementara dari para korban sampai jadwal kepulangan ke Talaud.

“Pemerintah juga meminta aparat kepolisian untuk menangkap pelaku penipuan ini sehingga tidak ada lagi ada korban,” pesan Wabup Moktar Parapaga.

Menurut info, rencananya para korban pun akan dipulangkan ke Talaud pada Jumat (17/2/2023) mengikuti rute kapal Manado-Talaud.(wil)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini