Minahasa, PALAKAT.id – Salah satu program unggulan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dilingkungan Pemasyarakatan, adalah memberdayakan warga binaan pemasyarakatan untuk mendukung ketahanan pangan.
Program ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Untuk menunjang program tersebut, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Tondano menggiatkan program pertanian dan peternakan.
Berlokasi di area brankgang dalam Lapas, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Tondano, Widodo, memimpin kegiatan panen sayur pokcay. Program ini melibatkan warga binaan Lapas Tondano sebagai pengelola lahan.
Kepala KPLP menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi warga binaan agar mereka dapat beraktivitas sehingga tidak merasa jenuh selama menjalani masa pidana.
Di tempat terpisah, Kepala Lapas (Kalapas) Tondano, Yulius Paath, didampingi oleh Kepala Seksi Binapi Giatja Rocky Wajong dan Kasubsi Giatja Yanel Momongan, melaksanakan peninjauan kegiatan peternakan ayam pedaging yang berlokasi di luar tembok lapas.
Dalam kesempatan tersebut, Yulius Paath selaku Kepala Lapas Tondano menuturkan bahwa seluruh warga binaan pemasyarakatan yang sedang menjalani masa pembinaan di Lapas Tondano diberi kesempatan untuk mengikuti aktivitas pembinaan kemandirian.
Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan lapas. Akan tetapi, sesuai aturan, tidak semua warga binaan dapat diberikan program asimilasi di luar tembok lapas.
Ada sebagian yang diberi kesempatan untuk menjalani program pembinaan di dalam tembok, seperti program pertanian dengan memanfaatkan lahan brankgang.
Warga binaan yang diberikan kesempatan mengikuti pembinaan kemandirian menyatakan bahwa mereka senang diberi kesempatan untuk beraktivitas, sehingga pikiran mereka tidak terbebani oleh sisa hukuman yang harus dijalani.(pid)