Minahasa, PALAKAT.id – Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Stani Kumendong, juga melanjutkan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Tombariri dan Tombariri Timur, Rabu (11/10/2023), setelah pada hari sebelumnya di Kecamatan Tompaso dan Tompaso Barat.
Pada kegiatan kunker ini, Camat Tombariri David Suluh dan Camat Tombariri Timur Jimmy Polii mendahuluinya dengan laporan mengenai situasi dan kondisi wilayah.
Pj Bupati Jemmy Kumendong menjelaskan kepada jajaran ASN, para Hukum Tua, Kepala Sekolah, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa di Kecamatan Tombariri Raya ini, dirinya melakukan kunker yang paling utama karena ingin kenal dan ingin dekat dengan jajaran yang ada di wilayah.
“Kenapa saya melakukan kunker? Karena saya ingin berkenalan dan ingin dekat dengan saudara, juga ingin beraktivitas dengan warga yang ada di luar Kota Tondano, sebab saya masih baru. Meski berstatus Penjabat karena belum ada bupati yang definitif, tugas dan tanggung jawab ini sangat besar dan sama dengan Kepala Daerah yang lain. Jadi, mari kita saling bersinergi agar tugas dan tanggung jawab ini bisa terlaksana dengan baik,” terang Kumendong.
Pj Kumendong kemudian memberikan wejangan dan arahan kepada seluruh jajaran yang ada di wilayah, berkaitan dengan hal-hal pokok dan penting yang mesti dilakukan.
“Memasuki triwulan empat, seharusnya sebagian besar sudah harus dicapai, karena memasuki akhir tahun anggaran. Baik pengelolaan dana desa, maupun yang lainnya. Untuk Hukum Tua, jangan salah dalam penggunaan keuangan, laksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku dan sesuai yang dimusyawarahkan di desa,” jelas Kumendong.
Lanjut kata dia, program yang terkait dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di silahkan untuk sampaikan apa yang menjadi aspirasi di wilayah itu ke OPD bersangkutan.
“Misalnya soal kenaikan pangkat, persoalan di sekolah, masalah dana desa, dan hal lainnya, silahkan disampaikan,” pungkasnya.
Pj Bupati kemudian berdialog dan bertukar pikiran dengan semua jajaran yang hadir, menerima saran dan masukan membangun. Persoalan pengadaan tempat pembuangan sampah, atau kendaraan sampah dari Pemkab Minahasa pun paling banyak dikeluhkan.
Selain itu, persoalan pemadam kebakaran juga menjadi aspirasi. Mereka meminta agar tetap siaga di wilayah Kecamatan Tombariri Timur.
Dan masalah pajak bumi dan bangunan, mengenai susahnya penagihan pajak kepada yang bersangkutan, karena yang bersangkutan berdomisili di luar daerah karena bukan warga setempat.
“Ini menjadi perhatian kami. Atas semua aspirasi dan masukannya, akan kami upayakan untuk ditindaklanjuti, agar semua bisa teratasi,” pungkasnya.
Dalam kunker ini, Pj Bupati didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Minahasa Riviva Maringka dan jajaran pejabat eselon II yang terundang, hadir juga Kapolsek Tombariri dan Danramil.(pid)