Manado, PALAKAT.id – Konsistensi pemerintah Indonesia lewat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (Ditkma) dalam mengawal bahkan melakukan pendampingan terhadap organisasi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa terus nampak.
Bertempat di Balai Pelestarian Budaya (BPK) Sulawesi Utara (Sulut), tim Ditkma kembali menggelar kegiatan bersama organisasi penghayat kepercayaan Lalang Rondor Malesung (Laroma), Manado, Rabu (16/11/2022/.
Kunjungan yang kesekian kalinya ini bermaksud meriviu kembali buku ajaran Laroma yang sementara disusun.
Dalam penyampaiannya, Fadjar Turido sebagai bagian dari tim yang hadir menuturkan, agenda ini dimaksudkan sebagai bagian dari konfirmasi kembali draft yang telah selesai disusun kepada organisasi Laroma juga kepada BPK.
“Kegiatan bertujuan menampung masukan (konfirmasi, koreksi atau tambahan) dari organisasi Laroma dan Bpk Sulut terkait dengan draft buku yang sudah disusun,” ucapnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini bermaksud memperoleh data mengenai nilai-nilai luhur budaya spiritual yang ada di organisasi Laroma dan memanfaatkan nilai-nilai luhur dalam menunjang pembangunan karakter bangsa, serta sebagai dasar penyusunan kebijakan Pemajuan Kebudayaan yang berbasis pada masyarakat, khususnya Penghayat Kepercayaan. Secara umum, Penulisan Ajaran Kepercayaan menambah khasanah pengetahuan mengenai budaya spiritual di Indonesia.
Iswan Sual menjelaskan bahwa ada tiga perwakilan anggota Laroma yang hadir dalam kegiatan ini. Dituturkannya, ini bagian dari meninjau kembali penulisan supaya bahan yang dihasilkan baik.
“Kehadiran kami bertiga adalah dalam rangka me-review tulisan yang telah dibuat oleh tim terkait buku ajaran Laroma. Juga, meninjau kerja penulisan ini perlu agar bahan menjadi lebih baik. Karena meskipun buku ini sederhana, mesti dihadirkan dengan kualitas yang baik. Tak boleh asalan,” tutur ketua Laroma.
Diakhir, dia menutup dengan menyebutkan buku ini akan dicetak akhir tahun juga boleh menjadi sumber sosialisasi organisasi.
“Rencananya buku dalam wujud dicetak akhir tahun. Buku ini diharapkan menjadi materi dan media sosialisasi Laroma kepada masyarakat lebih luas,” tutup Sual.(nli)