Minahasa, PALAKAT.id – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tondano yang menjalani program asimilasi terus menunjukkan peran aktif mereka dalam kegiatan pertanian yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian.
Saat ini, para WBP tersebut tengah merawat tanaman pakcoy dan jagung di lahan pertanian yang berada di Area Sarana Asimilasi (SAE) Lapas Tondano, Rabu (9/4/2025).
Kegiatan pertanian ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka setelah bebas.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di lingkungan Lapas, sejalan dengan Asta Cita Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Kepala Lapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, menyampaikan bahwa program pertanian ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam memberikan bekal keterampilan kepada WBP agar mereka memiliki kemampuan yang bermanfaat setelah bebas nantinya.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan pembinaan yang nyata dan berdampak. Keterampilan bertani seperti menanam pakcoy dan jagung bisa menjadi peluang usaha mandiri bagi mereka setelah menjalani masa pidana,” ujarnya.
Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan semangat para WBP dalam menjalani proses reintegrasi sosial sekaligus mendukung tujuan pemasyarakatan yang humanis dan produktif.(pid)