Manado, PALAKAT.id – Setelah menjadi bagian dari kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Iswan Sual salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) daerah pemillihan (Dapil) Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) menyebutkan tetap komitmen untuk melawak praktik korupsi, perdagangan manusia, dan intoleransi.
“Kita butuh partai yang sungguh-sungguh mengakomodasi semua kalangan tanpa sekat. Yang juga pro terhadap jatidiri bangsa dan memperjuangkan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Serta komitmen melawan praktik-praktik korupsi, perdagangan manusia dan intoleransi,” sebutnya di beberapa pertemuan waktu lalu.
Usai penyerahan berkas bacaleg PSI di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (14/5/2023), Iswan merasa bersyukur dan untuk tahapan selanjutnya sebagai caleg bisa selesai dan optimis menjadi wakil rakyat yang akan membela hak-hak warga yang tertindas lewat parlemen.
Dia juga berharap PSI menjadi salah satu peraih suara terbanyak di tiap dapil.
“Sangat bersyukur terhadap Tuhan yang Maha Esa karena boleh sampai pada tahap ini. Semoga selanjutnya juga diberikan kelancaran sehingga bisa ditetapkan sebagai caleg. Bahkan bisa terpilih untuk dapat menunaikan tugas sebagai wakil rakyat demi kesejahteraan masyarakat. Sekiranya PSI menjadi salah satu partai peraih suara terbanyak disetiap dapil,” Harap Sual.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) psi sulut Melky Pangemanan menjelaskan bahwa PSI mengakomodir kaum disabilitas untuk maju di tahun 2024 nanti dan menegaskan untuk menjaga nilai-nilai toleransi, dan nilai nasionalisme melekat pada para kader PSI.
“Ada banyak kader-kader selain yang hijrah dari parpol lain tetapi juga kader-kader yang potensial yang memilih untuk bergabung dengan PSI. Kader disabilitas menjadi komitmen bagi PSI mengisi line up di DPRD Sulut. Salah satu berada di dapil Minahasa Utara dan kota bitung. Dan penegasan kembali untuk caleg yang maju itu kena kasus kekerasan perempuan dan juga anak. Nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai toleransi, nilai-nilai nasionalisme itu melekat kuat dalam jati diri kader-kader PSI,” jelas Pangemanan.(nli)
