Beranda Berita Terkini Festival Masyarakat Pesisir dan Kepulauan Tolak Reklamasi Pantai Manado Utara Sukses Dihelat

Festival Masyarakat Pesisir dan Kepulauan Tolak Reklamasi Pantai Manado Utara Sukses Dihelat

347
0

Manado, PALAKAT.id – Seruan aksi tolak reklamasi pantai Manado Utara terus berkumandang hingga kini. Ada banyak metode yang kemudian dibuat oleh Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Tolak Reklamasi (AMPLTR).

Kali ini, dengan bangga Festival Masyarakat Pesisir dan Kepulauan sukses dihelat. Kegiatan ini diselenggarakan di Sekretariat Nelayan Tongkol Karangria, Sabtu (13/7/2024).

Acara yang diberi tagar Reklamasi Bukan Solusi ini, dihadiri oleh ratusan warga pesisir pantai Manado Utara hingga kepulauan diantaranya; Pulau Bunaken, Siladen dan Manado Tua.

Selain itu bentuk solidaritas ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menampilkan tarian adat, lomba mancing, akustik, puisi, teater, standup komedi, mural, sablon gratis dengan tajuk tolak reklamasi, galeri perjuangan dan lain sebagainya.

Diketahui, hingga kini permasalahan yang menimpa warga pesisir Manado Utara belum selesai. Masuknya PT Manado Utara Perkasa (MUP) yang orientasinya membabat ruang hidup nelayan pesisir menjadi momok ancaman bagi kelangsungan hidup di sana.

Pantai Utara adalah wilayah satu-satunya pertahanan warga yang sampai saat ini belum di reklamasi. Pemerintah daerah pun diam acuh tak acuh melihat masalah yang sementara terjadi disana.

Semangat juang yang nampak pada warga adalah cermin bahwa kelangsungan hidup anak cucu adalah yang utama dan tidak ada lagi pengrusakan alam laut di Manado.

Restin Bagsuil, warga Bitung Karangria dengan tegas menolak reklamasi dan menyebutkan menjaga alam ciptaan yang Kuasa. Selain itu, pemerintah juga tidak berpihak dengan masyarakat pesisir bahkan secara diam-diam menghasut warga lain dengan meminta tanda tangan dukungan untuk adanya reklamasi.

“Reklamasi itu sangat tidak baik. Apalagi kami warga pesisir berlandaskan hidup di laut. Saya sangat-sangat tidak menerima akan adanya kegiatan reklamasi. Reklamasi itu akan membunuh ruang hidup dan masyarakat pesisir. Kalaupun pemerintah tetap ngotot untuk reklamasi, kami akan tetap berdiri berjuang tolak reklamasi. Tidak ada kata mundur dari masyarakat karena itu penting memperjuangkan alam ciptaan Tuhan. Tidak ada kata sepakat dengan reklamasi. Pemerintah sampe hari ini nampak memaksa masyarakat untuk mengiyakan reklamasi. Karena yang ditemukan di lapangan, pemerintah menyuruh kepala lingkungan untuk meminta tanda tangan meminta dukungan reklamasi,” tegas Restin.

Septian, sebagai ketua panitia dalam acara panggung rakyat ini menuturkan, kegiatan ini atas inisiasi warga serta aliansi. Sekaligus bagian dari silaturahmi antara warga pesisir dan kepulauan

“Kegiatan ini sebetulnya dari masyarakat sendiri bersama aliansi untuk mengkampanyekan bahwasanya kita menolak akan adanya reklamasi di pantai ini. Selain itu ini juga bertujuan sebagai silaturahmi antara masyarakat pesisir dan kepulauan. Diharapkan, kita sama-sama menjaga pantai ini, sama-sama menolak akan reklamasi ini karena merusak lingkungan laut,” tuturnya.(nli)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini