Beranda Berita Pilihan Ada Haru Warga GMIM Bumotonsa Menggelar Serah Terima Pendeta

Ada Haru Warga GMIM Bumotonsa Menggelar Serah Terima Pendeta

439
0

Minahasa Selatan, PALAKAT.id – Terus menjalankan pelayanan terhadap tanggung jawab yang diemban sebagai seorang pelayan Tuhan di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), akhirnya jemaat Bukit Moria Tondei Satu (Bumotonsa) menggelar serah terima pendeta. Kegiatan ini dilaksanakan di GMIM Bumotonsa, Minggu, (28/8/2022).

Terselenggaranya acara ini atas dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) dari Sinode GMIM yang menerangkan terkait perpindahan Cynthia Sondakh ke jemaat yang berada di desa Teep.

Ada rasa haru yang timbul dari jalannya kegiatan, tak kala sambutan yang diutarakan Sondakh sebagai ucapan terima kasihnya atas bimbingan warga jemaat sejak tahun 2016 berada di desa yang dipit oleh gunung lolombulan dan sinonsayang ini menerimanya sebagai Vikaris hingga melaksanakan penelitiannya dan menjadi seorang pendeta.

Dalam penyampaiannya, wanita yang berasal dari Langowan ini menuturkan akan kecintaanya terhadap jemaat Bumotonsa dan disebutkanya, ada banyak pengalaman manis yang berkesan baginya sehingga berharap untuk tetap setia dalam pelayanan bagi jemaat dan masyarakat pada umumnya.

“Saya ditempatkan sebagai Vikaris pendeta di tahun 2016 dan 2018 diteguhkan sebagai pendeta. Ada banyak hal yang ditemui ketika berada disini. Bahkan, ungkapan hati tadi sebagai sekolah pertama saya termasuk kehidupan pelayanan bersama jemaat. Harapan kedepan, tetap setia melayani dan percaya Tuhan senantiasa bersama-sama dengan kita,” sebut Sondakh.

Di sisi lain, Stella Warouw menjelaskan tentang tanggung jawabnya yang tidak memandang status dalam menjalankan tugas kepelayanan.

“Kepelayanan dari pendeta ini benar-benar menjalankan tugas yang memiliki sifat kerendahan hati dan selalu melekat dengan jemaat. Suatu kerinduan untuknya, bahwa dia tidak memandang siapa yang harus dipentingkan dalam pelayanan. Melainkan selalu memandang sama dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan gereja,” jelas mantan kepala sekolah SDN Inpres Tondei.

Charly Kewas sebagai warga desa turut memberikan pengakuan bahwa sosok pendeta ini selain bertugas di gereja, dia juga turut serta dalam kegiatan social kemasyarakatan desa.

“Walaupun bertugas di Bumotonsa, kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan juga di desa Tondei Raya. Bagi saya kehadiranya sangat berkesan dan dalam arti membawa dampak yang positif bagi masyarakat,” aku Kewas.

Diketahui, acara ini juga turut dihadiri oleh jemaat Sion Pontak yang turut juga mengantar pendetanya untuk disambut oleh warga bumotonsa sebagai pendeta yang nantinya akan menggantikan Sondakh.

Selain itu, warga gereja GMIM Imanuel Teep hadir dalam acara ini sebagai respon penerimaan mereka terhadap pendeta Cynthia. Akhir dari proses ini, ketiga warga jemaat menggelar makan bersama.(nli)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini