Beranda Artikel Kreatif! Seorang Siswi Menekuni Hobi Menarinya Dan Melestarikan Budaya Dengan Tari

Kreatif! Seorang Siswi Menekuni Hobi Menarinya Dan Melestarikan Budaya Dengan Tari

158
0

Manado, PALAKAT.id – Menyadari dirinya memiliki bakat dalam tari, seorang siswi SMA Negeri 7 Manado bernama Adolfin Christine Kalatiku yang menduduki bangku kelas 12 menekuni seni tari semenjak ia SMP.

Awalnya Adolfin menganggap menari itu hanya sebuah kesenangan yang dia lakukan ketika senggang, tapi lama kelamaan menari menjadi bagian dari hobi Adolfin.

Pada saat SMP, Adolfin sempat mengikuti perlombaan tari FLS2N, tetapi karena pada saat itu masih maraknya Covid-19, Adolfin berpikir untuk tidak mengikuti lomba FLS2N tersebut. Namun dengan adanya dukungan dari kedua orang tuanya, ia memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut. Dengan bakat yang Adolfin miliki, Adolfin mampu membawa pulang medali juara 2 tingkat provinsi.

Adolfin berpikir bahwa dia menyadari bakatnya dalam tari setelah mendapati dirinya juara pada saat lomba FLS2N pada jenjang SMP. Semenjak saat itu Adolfin giat mengikuti beraneka macam lomba tari.

Pada saat SMA kelas 10, Adolfin mengikuti lomba Expo 2023, Techno and Education yang berlangsung di Mantos (pusat perbelanjaan di Manado). Setelah mempersiapkan diri untuk lomba tersebut, Adolfin terkejut disebabkan seorang guru memintanya untuk menghadiri sebuah acara di Gorontalo.

Adolfin diminta untuk membawakan tarian dalam rangka mengisi pembukaan acara tersebut, namun Adolfin tidak patah semangat karena menurut dia sendiri, jika itu dapat membanggakan nama sekolah, dia dengan senang hati melakukannya.

Namun disayangkan Adolfin tidak meraih juara pada perlombaan yang di adakan di Mantos, ia berpikir mungkin kali ini belum mujur (beruntung).

Semangat dan dukungan dari orang terdekat

Sempat berpikir untuk berhenti dalam melanjutkan hobi bertarinya, orang tua Adolfin tidak setuju dan menyuruh Adolfin untuk tetap giat dalam mengasah hobinya, yaitu menari.

Orang tua Adolfin tahu bahwa dalam seni tari memang tidak mudah, banyak tenaga yang diperlukan, tetapi mengingat bahwa menari adalah hobi Adolfin, orang tua dari Adolfin terus memberi support karena yakin bahwa Adolfin masih bisa menjemput banyak kejuaraan dalam perlombaan seni tari.

Dengan semangat dan dukungan dari orang terdekat, Adolfin meneruskan hobi menarinya. Pada Akhir Kelas 10, Adolfin diajak oleh seorang guru untuk mengikuti lomba tari kreasi FLS2N. Adolfin pun setuju. Mengingat dia saat ingin membawa nama SMA Negeri 7 Manado, serta nembanggakan kedua irang tuanya. Tak ia sangka pada lomba tari Kmjreasi FLS2N kali ini, Adolfin berhasil lolos ke tingkat provinsi.

“Puji Tuhan waktu itu lolos karena peserta di tingkat kota hanya 2, jadi lanjut ke tingkat provinsi, dan syukur di tingkat provinsi kita mendapatkan juara 2,” ucap Adolfin.

Dalam seni tari, seorang oenari harus memiliki tenaga yang banyak untuk menyajikan gerakan-gerakan grasi dan indah dalam tariannya. Menurut Adolfin menari itu bukan hanya hobinya saja, tetapi menari adalah salah satu cara untuk melestarikan suatu kebudayaan, dengan semangat kreatifnya sebagai seorang siswi Adolfin sangat bangga karena dapat melestarikan banyak budaya dalam setiap tarian yang ia bawakan.

Sebagai siswi yang berprestasi dalam seni tari, Adolfin mendapatkan kepercayaan dan pengakuan dari guru pembinanya di sekolah. Ia pun dimintai untuk ikut serta dalam kegiatan lomba tari jreasi FLS2N pada Tahun ini. Adolfin dengan antusiasnya mengikut lomba kali ini. Ia berlatih dengan keras bersama dengan Charisa (oasangan tari kreasi Adolfin).

Menurut Adolfin, lomba tari kreasi FLS2N tahun ini menjadi lebih mudah, karena ditemani oleh Charisa. Tidak seperti lomba pada tahun lalu yang dimana Adolfin menjadi penari solo, yang membuat Adolfin kesusahan dalam membuat kreasi tariannya.

Pada lomba tari kreasi FLS2N tahun ini, Adolfin akan membawakan tarian yang berjudul “Tamo”. Adolfin dan Charisa berpikir bahwa tarian yang akan mereka bawakan sangat mudah, namun diperlukan keseriusan dan pendalaman makna dari tarian “Tamo” itu sendiri.

Tarian yang memiliki makna budaya yang sangat kental

Tarian yang akan dibawakan oleh Adolfin kali ini adalah tari kreasi yang terinspirasi dari kebudayaan yang berlangsung di Sangihe, yang dimana ada sebuah budaya di Sangihe ketika mereka sedang merayakan acara besar seperti Tulude dengan membuat dodol, dalam rangka bersyukur atas mukjizat Tuhan.

Budaya tersebut biasanya disebut dengan “Tamo”, Adolfin dan Charisa merangkum kebudayaan dari Tamo, menjadi sebuah tarian kreasi, yang di dalamnya berisi unsur, oerwujudan rasa syukur dan tulus orang Sangihe ketika menerima sebuah mukjizat atas terhindarnya mereka dari bala, dan lain sebagainya.

“Tamo” sendiri adalah kue adat yang memiliki nilai kebudayaan sangat kental di Sangihe, biasanya tamo dikaitkan dengan acara tradisional Tulude, yang dimana Tulude sendiri adalah tradisi nenek moyang tentang makan bersama yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu ratusan tahun oleh suku Sangihe, Tulude ini juga dipahami sebagai suatu proses penolak bala atau menolak segala sesuatu yang mendatangkan malapetaka dalam kehidupan masyarakat Sangihe.

Menurut penanggung jawab lomba tari kreasi FLS2N, dengan adanya “Tamo” sebagai tema tarian yang akan diangkat oleh Adolfin dan Charisa, ia turut mendukung dan memberi masukan terkait koreografi tarian tersebut.

Adolfin mempersiapkan diri untuk lomba tari kreasi FLS2N, mereka mengikuti arahan dari penanggung jawab dan pembina, serta melaksanakan latihan dengan giat. Menurut Adolfin lomba kali ini sangat menyenangkan karena banyak teman-teman dari bidang lomba lain yang ikut serta mendukung pelatihan menarinya.

Hobi yang dapat membanggakan orang terdekat

Menari adalah bagian dari hobi Adolfin, ia melakukan hobinya tersebut dengan senang hati hingga akhirnya itu menjadi bakat tersendiri bagi Adolfin. Melihat banyaknya kesempatan untuk menghasilkan prestasi dengan hobinya, Adolfin terus mengasah bakat menarinya dengan giat mengikuti perlombaan menari, namun begitulah yang dinamakan lomba, jadang kalah, beruntungnya pun menang. Adolfin sendiri berfikir ia sangat bangga dengan dirinya karena menari menjadi hobi yang menghasilkan prestasi untuknya, tidak hanya prestasi, tetapi Adolfin juga dapat melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia dengan hobinya itu.

Di sekolahnya, SMA Negeri 7 Manado, Adolfin dikenal sebagai siswi yang berprestasi dalam seni tari, Adolfin kuat diutus untuk mewakili SMA Negeri 7 Manado dalam perlombaan tari, nama Adolfin sangat sering terkait dengan perlombaan tari yang diikuti oleh SMA Negeri 7 Manado.

Kepala sekolah dari SMA Negeri 7 Manado pun sangat bangga dengan prestasi Adolfin dalam seni tari, Menurut Bapak Dr Willem Hanny Rawung, SS, M.Hum (Kepala sekolah SMAN 7 Manado), Adolfin sebagai seorang siswi sangat berbakat dalam seni tari, seni tari untuk kalangan remaja sendiri dapat menumbuhkan rasa menghargai suatu kebudayaan, karena dengan banyaknya contoh pelajaran seni yang ada, seperti seni tari, seorang siswi seperti Adolfin dapat mempelajari dan mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia. Dengan adanya siswa dan siswi yang andil dalam seni tari ataupun seni musik tradisional lainnya, dapat membuat kualitas kebudayaan, terutama kebudayaan lokal berkembang dengan baik.

Bapak Hanny juga menambahkan, harapannya kepada Adolfin dan Charisa yang sedang mengikut lomba tari kreasi FLS2N, ia berharap bahwa semoga mereka mendapatkan hasil yang memuaskan dan pulang membawa piala, tetapi yang paling penting untuk dikembangkan dan dijaga adalah kebudayaan, terutama kebudayaan lokal itu sendiri, agar kebudayaan yang ada semakin kuat.

“Jangan sampai nanti kita tergerus atau terjerumus pada budaya-budaya luar yang kita tidak tahu dan tidak bisa mengembangkannya menjadi lebih baik, maka dari itu ada baiknya kita mempelajari dan melestarikan budaya yang ada, agar dapat menjadi orang yang berbudaya” ucap bapak Hanny.

Menurut bapak Hanny, Adolfin adalah salah satu siswi yang dapat mengembangkan kebudayaan lokal dengan bakat dan prestasinya, Bapak Hanny sangat bangga dengan siswi yang dapat melestarikan suatu kebudayaan dengan benar.

Penanggung jawab lomba tari kreasi FLS2N, Kak Riko Koraag sendiri ikut bangga dengan Adolfin yang kuat mengikuti perlombaan tari, jarena menurutnya Adolfin tidak hanya melatih bakatnya, Adolfin ikut serta membuat prestasi dengan hobinya.

Harapan Kak Riko Koraag, semoga dengan pelatihan dan kerja keras Adolfin untuk lomba kali ini, dapat menuai hasil yang memuaskan, setidaknya lolos ke tingkat provinsi.

“Semoga dengan kerja keras yang dilakukan oleh mereka, Dapat menampilkan tarian yang sudah diajarkan dengan baik, dan pulang membawa piala,” harapnya.(*)

=====

Penulis: Naurah Raisyah Akbar
Karya jurnalistik ini merupakan pemenang juara 2 FLS2N SMA tingkat kota Manado cabang lomba jurnalistik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini