Beranda Berita Terkini Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Akomodir Ketua Laroma

Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Akomodir Ketua Laroma

510
0

Minahasa, PALAKAT.id – Iswan Sual, ketua organisasi penghayat kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa Lalang Rondor Malesung (Laroma), mengikuti acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) periode 2022-2024 via online, Sabtu (11/3/2023).

Ketua Laroma itu mengisi struktur dalam Bidang Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan. Acara yang digelar secara adat budaya Minahasa itu dilangsungkan di Anjungan Sulut Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur.

Menurut Iswan Sual, acara pengukuhan ini merupakan langkah maju KKK karena telah menjadi inklusif dan mengedepankan persatuan.

“Sangat bersyukur karena Laroma telah dirangkul dalam struktur KKK. Ini merupakan tindakan open minded yang menunjukkan inklusivitasnya karena selain 6 agama yang ada telah juga dimasukkan penghayat kepercayaan, kaum Yahudi, dan lainnya,” tutur Iswan.

Iswan berharap tindakan ini kiranya menjadi contoh untuk orang Minahasa yang tinggal di tanah Minahasa untuk membuka diri melihat perbedaan agama dan kepercayaan.

“KKK juga telah menunjukkan prinsip maesaan karena telah mengakhiri dualisme kepemimpinan. Kiranya ke depan KKK akan tetap menjadi pelopor dalam menjaga melestarikan adat budaya tradisi Minahasa yang diwariskan oleh para leluhur,” ungkapnya via telepon selular ke awak media ini, Senin (13/03/2023).

Iswan Sual, Ketua Laroma.(ist)

Angelica Tengker yang bergelar Tonaas Wangko Ina Kowene sebagai Ketua Umum DPP KKK dikukuhkan dengan prosesi ritual pemakaian baju (karai), selendang, dan topi adat oleh para Tonaas Wangko Umbanua yakni EE Mangindaan, Theo Sambuaga dan Ronny F Sompie, dan Ketua Laskar Adat Manguni Indonesia Panglima Teterusan Wangko Andy Rompas.

Ritual pengukuhan itu dimulai dengan Mengaley (meminta penyertaan Tuhan Yang Maha Esa), Tumatawaang (pengebasan daun tawaang), Sumasanti (prosesi penguatan dengan pedang). Dan diakhiri dengan Tarian Kawasaran.

Ritual secara adat Minahasa ini dimaksudkan sebagai bagian penting dari Visi dan Misi Organisasi dalam peran serta dan fungsinya pada pelestarian budaya daerah khususnya dan dalam usahanya bersama-sama pemerintah menjaga warisan leluhur bangsa untuk Ketahanan Budaya secara umum.

Prosesi penguatan dengan pedang dipimpin oleh Teterusan Wangko Andy Rompas untuk meminta restu atau Mangaley kepada Tuhan. Adapun isi dari pengukuhan sumasanti itu sebagai berikut.

“Empung nih meh wali wali wia niko, nih meh wali um pah tuh uzan wangu wangunen sia, wo ih’kelung kelungan ni sia, na sia mo um’patusan maka ngaran Angelica Tengker Kuramo Kalaley un langit! Tentumo Kalaley un Tana, Pakatuan wo pakalawiren eh…. ro.. yor… ..lekep”.

(“Tuhan selalu bersamamu, sebagai seorang pemimpin, atau seorang yang di percayakan menjadi seorang pemimpin. Semua yang terbaik diberikan kepadanya dan kuat kuatkanlah dia. Inilah dia si pemimpin Tonaas Wangko Ina Kowene Angelica Tengker sebagaimana sejahteranya di langit, begitulah sejahterahnya di bumi. Semoga panjang umur dan sehat selalu”.)

Kegiatan yang dipandu oleh Nobby Wowor sebagai Nuwu Pupuuna (MC) ditutup dengan doa oleh para rohaniawan Pastor Puspo Yuwono, Pdt. Iwan Tangka dan Ustad disusul dengan lagu penutup Opo Wananatas mengiringi akhir upacara adat tersebut dan dilanjutkan makan adat bersama, yaitu makan menggunakan daun pisang.

Tokoh-tokoh Kawanua yang hadir antara lain Ketua Dewan Pakar Prof. Tarumangkeng, mantan Ketua Presidium KKK Ramo Sumolang, Penasehat Mona Sigar, Ansye Eman, Ketua YPKM Berny Tamara, Perry Tangkilisan, Syul Sumampouw, Winny Wenas Pakasi.(swd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini