Manado, PALAKAT.id – Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri undangan dari Kapolresta Manado sekaligus memimpin Apel Kesiapsiagaan Terpadu Dalam Rangka Antisipasi Bencana, di lapangan Polresta Manado, Senin (25/10/2021).
Apel Kesiapsiagaan ini merujuk pada;
a. undang R.I. nomor 02 tahun 2002 tentang Kepolisian R.I.
b. Rencana Kontijensi “Aman Nusa II -2021 Nomor: R/Renkom/05/1/2021 tentang Menghadapi Bencana Alam tahun 2021, tanggal 13 Januari 2021.
c. Surat Telegram Kapolda Sulut Nomor: STR/252/X/OPS.2/2021 tanggal 19 Oktober 2021.
Dalam arahan dan sambutannya, Wali Kota mengapresiasi kegiatan apel ini baik kepada Polresta Manado, pihak TNI, BNPB, BPBD dan berbagai pihak dalam rangka mencek kesiapan semua pihak dalam rangka mengantisipasi Bencana Alam di Kota Manado.
Wali Kota mengingatkan tentang ancaman bencana apalagi memasuki bulan-bulan yang berpotensi hujan lebat saat ini. Antisipasi gempa bumi juga harus diwaspadai agar tidak berdampak besar terhadap kerugian masyarakat.
“Jadi ini menjadi tugas penting dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan jadilah ahli pada bidang masing-masing termasuk kesiapan dalam melakukan pemetaan serta sosialisasi tentang potensi bencana seperti simulasi-simulasi untuk daerah-daerah dan lokasi rawan bencana di Kota Manado,” jelas Wali Kota.
“Apel konsolidasi ini merupakan momentum yang tepat untuk situasi sekarang, sehingga tindak lanjut dari Apel ini harus dapat dilaksanakan sebaik mungkin dan harus saling berkomunikasi dalam rangka antisipasi ancaman bencana,” tambah Wali Kota.
Hadir dalam Apel Kesiapsiagaan ini, Kapolresta Manado, yang mewakili Dandim 1309 Manado, yang mewakili Danlanut SRI Manado, yang mewakili Danpom Lantamal VIII Manado, yang mewakili Kajari Manado, Ketua Pengadilan Negeri Manado dan unsur Forkopimda lainnya, Ass I Pemerintah Kota Manado dan beberapa Kepala SKPD dan pejabat Pemerintah Kota Manado, Satgas Covid Kota Manado, Basarnas, BNPB, BPBD, Dishub, TNI AL, Babinsa, Tagana, Pemadam, Pol PP, Satgas Bencana, para Perwira dan Bintara Polresta Manado dan peserta apel lainnya.
Mengingat situasi dan kondisi saat ini masih terkait dengan wabah Covid-19, sehingga kegiatan Apel Kesiapsiagaan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan guna pencegahan penyebaran Covid-19.(pid)